Pada hari Kamis (08/08/2023), mahasiswa KKN kelompok 21 UNUSA melakukan program di bidang kesehatan yang ditujukan terutama untuk ibu dan balita serta para lansia Desa Banyuurip. Hal yang melatarbelakangi diadakannya program kesehatan ini adalah angka kejadian yang terdapat di Desa Banyuurip. Angka tersebut menunjukkan penyakit yang sering terjadi pada ibu hamil, anak-anak, dan lansia, seperti darah tinggi, preeklampsia, stunting, kolesterol, dan lain-lain. Program ini diadakan oleh teman-teman mahasiswa KKN kelompok 21 yang bekerja sama dengan bidan Desa Banyuurip, Bu Vivin.

Program kesehatan yang diadakan oleh teman-teman mahasiswa KKN kelompok 21 UNUSA meliputi penyuluhan mengenai kejang demam, pemeriksaan berat badan dan tinggi badan untuk balita, senam lansia, dan pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat (GUKOSAM) bagi para lansia. Program kesehatan yang kami lakukan bertempat di balai dusun Banyuurip yang beralamat di Dusun Banyuurip Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik.

Alasan teman-teman mahasiswa memilih topik penyuluhan mengenai kejang demam adalah karena diadakan bersamaan dengan pemeriksaan balita. Balita adalah anak dengan rentang usia 1 – 5 tahun dan kejang demam adalah penyakit yang dapat menjangkit balita manapun dengan usia 6 bulan sampai 5 tahun. Sehingga, kami berharap dengan penyuluhan yang diadakan, para ibu yang memiliki anak dapat teredukasi dan mengerti apa saja yang harus dilakukan ketika anak mereka terjangkit kejang demam. Kami melakukan penyuluhan terhadap para ibu mulai dari pengertian kejang demam, gejala kejang demam, jenis kejang demam, pertolongan pertama yang harus dilakukan, dan obat yang dapat diberikan sebelum dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Penyuluhan kejang demam kami lakukan pada pukul 08.00 WIB sesuai dengan rangkaian acara yang telah disetujui oleh bidan desa. Setelah sosialisasi terhadap ibu-ibu, bidan desa dibantu dengan teman-teman mahasiswa melakukan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mencegah stunting atau gizi buruk pada balita. Segala puji bagi Allah, balita yang diperiksakan pada hari Kamis (08/08/2023) di balai dusun Banyuurip, tidak didapatkan balita yang mengalami stunting atau semua balita dalam kondisi normal. Peserta pemeriksaan tinggi badan dan berat badan balita mencapai 19 anak dengan mayoritas usia anak yang datang ada pada usia 8 dan 13 bulan.

Setelah pemeriksaan balita selesai, dilanjut dengan para lansia yang datang ke balai dusun pada siang harinya. Pemeriksaan dilakukan oleh teman-teman mahasiswa KKN dan bidan desa. Program kesehatan pada lansia diawali dengan senam lansia yang dipimpin oleh teman-teman mahasiswa KKN UNUSA. Senam lansia dimulai pada pukul 11.00 WIB. Rokhim (21 tahun), Dhea (21 tahun), Hanif (21 tahun), dan Wafiq (21 tahun) memimpin senam dengan bersemangat. Para lansia yang datang berjumlah 24 orang. Senam lansia diadakan berdasarkan saran dari teman-teman mahasiswa untuk menurunkan kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat yang berlebih. Setelah senam lansia, masuk ke dalam rangkaian acara yang terakhir, yaitu pemeriksaan GUKOSAM.

Pemeriksaan GUKOSAM terdiri dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah pemeriksaan tekanan darah (tensi) oleh mahasiswa KKN UNUSA. Sedangkan, pemeriksaan penunjang terdapat pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat yang dilakukan oleh Rayhan (21 tahun), Ike (21 tahun), dan Hanif (21 tahun). Data yang didapat oleh teman-teman mahasiswa diberikan kepada bidan desa. Baik ibu, balita, dan para lansia sangat antusias mengikuti program kesehatan yang diadakan pada hari Kamis (08/08/2023). Semoga pengabdian teman-teman Mahasiswa KKN Kelompok 21 selama 3 minggu di Desa Banyuurip dapat bermanfaat dan membawa berkah bagi masyarakat sekitar.